Senin, 18 Februari 2013

HIDUP SEDERHANA ALA NORWEGIA

     MENURUT PBB lewat Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia) Tahun 2011, penduduk Norwegia adalah yang paling bahagia di dunia bila dilihat dari sejumlah indikator. Misalnya, aspek pendapatan, pendidikan, kesehatan, angka harapan hidup, ekonomi, kesetaraan gender, dan berbagai aspek penunjang lainnya.

     Khusus pendapatan, sebagai pembanding, pendapatan per kapita penduduk Norwegia tahun 2011 adalah 47.557 dolar AS (449,5 juta rupiah) dan usia harapan hidup mereka 81,1 tahun. Sedangkan Indonesia hanya 3.542 dolar AS (33,5 juta rupiah) dan usia harapan hidup penduduknya, 70,76 tahun.
Kendati negara mereka supermakmur, penduduknya berpenghasilan tinggi, dan fasilitas publiknya sangat bagus, namun gaya hidup mereka tetap terlihat sederhana (dibandingkan dengan pendapatan mereka).
Berikut ini adalah beberapa gambaran tentang gaya hidup sederhana atau hemat mereka yang saya perhatikan selama kuliah di negara ini :

1.Mereka membawa makan siang dari rumah. Sebenarnya di setiap kantor tersedia kantin yang menyediakan berbagai menu makanan. Namun, mereka tetap lebih senang membawanya dari rumah dan makan di kantin bersama rekan-rekan kerja. Pengelola kantin tidak mempersoalkan itu. Walaupun demikian, sebagian dari mereka ada juga yang membeli makan siang di kantin.

2.Bagi mereka, makan besar (dengan menu lengkap) hanya sekali sehari, yaitu saat makan malam. Sedangkan saat makan siang menunya sangat sederhana. Cuma roti, salad, dan buah.

3.Ukuran dan model rumah yang sederhana. Hampir semua rumah di Norwegia memiliki model dan ukuran yang hampir sama antara satu dengan yang lain.
Mayoritas rumah terbuat dari kayu dan mengikuti model serta warna tradisional mereka: merah atau krem. Setiap rumah memiliki pagar kayu setinggi satu meter.

4.Suami istri tidak memiliki pembantu rumah tangga di rumah. Kendati suami dan istri sama-sama sibuk bekerja, namun semua urusan di rumah diurus sendiri oleh pemiliknya.
Istri dan suami punya tanggung jawab yang sama dalam mengurus rumah tangga, mulai dari memasak, mencuci, membersihkan rumah, bahkan menjaga anak.

5.Warga Norwegia senang berjalan kaki dan bersepeda. Walau nyaris semua warganya memiliki mobil, namun berjalan kaki dan bersepeda merupakan hal yang mereka senangi. Saya sering melihat dosen-dosen yang rumahnya tidak terlalu jauh dari kampus selalu berjalan kaki atau bersepeda ke kampus.

6. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu luang di rumah daripada di kafe. Bila sedang tidak memiliki aktivitas, maka mereka akan menghabiskan waktu di rumah. Untuk liburan dan interaksi bersama keluarga dan rekan-rekan, mereka menggunakan waktu akhir pekan.
Biasanya dengan pergi ke bungalow mereka di gunung atau menggunakan karavan bagi yang tidak memiliki bungalow.

7.Pejabat negara disambut secara sederhana. Selama saya kuliah, ada dua pejabat Norwegia yang berkunjung ke kampus kami, yaitu Menteri Pendidikan dan Menteri Luar Negeri Norwegia.
Tidak terlihat penyambutan mewah yang menguras dana, waktu, atau tenaga banyak orang. Hanya ada satu karangan bungan ucapan selamat datang di dinding kampus.
Yang menyambut di depan pintu kampus hanya rektor dan dekan. Sang menteri pun makan siang di kantin kampus. Tak banyak kenduri di negara ini.

8.Dalam penyaluran hobi mabuk pun mereka hemat. Untuk ritual mabuk di akhir pekan mereka punya trik hemat, yaitu minum banyak di rumah, baru pergi ke bar, tentunya harus naik taksi.   

9.Fasilitas pemerintahan tergolong sederhana. Pejabat di Norwegia seperti gubernur, wali kota, atau yang lainnya tidak banyak mendapat fasilitas dari negara.
Tidak ada rumah atau mobil dinas. Juga tak tersedia sopir pribadi, apalagi pengawal (kecuali dalam situasi khusus). Saya sering melihat Arnfind Uthus, Wakil Wali Kota Elverum, tempat tinggal saya (ia pernah ke Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang) datang ke kampus menghadiri acara dengan menyetir sendiri.
Sepulang dari kunjungannya ke Aceh, Arnfind Uthus, pernah berseloroh kepada kami. Ia sangat ingin menjadi pejabat di Aceh, karena tergiur dengan banyaknya fasilitas yang diperoleh pejabat di Aceh.

Rabu, 13 Februari 2013

JARINGAN KOMPUTER

Pengertian jaringan komputer

adalah sebuah sistem yang terdiri antar satu komputer dengan komputer lainnya yang terhubung satu sama lain  untuk bekerja bersama-sama untuk melakukan kegiatan yang di inginkan,Jaringan Komputer terhubung melalui gelombang radio maupun kabel yang terhubung dengan satu komputer ke komputer lainnya sehingga dapat melakukan pertukaran informasi maupun transfer dokumen, Tujuan Dari Jaringan komputer adalah sebagai berikut :


  • Berbagi Pemakaian Printer, CPU, memori,harddisk
  • Berkomunikasi Contohnya : mengirim Surat elektronik,email,maupun Chatting, dsb
  • Mengakses Informasi Contohnya Akses Web browsing
Dan dibawah ini adalah Media pendukung Jaringan Komputer :

  • LAN (Local Area Network) kabel
  • WI FI (WIRELESS) (Gelombang Radio)
  • WAN (Wide Area Network) kabel
  • MAN ( Metropolitan Area Network) kabel

Ciri-ciri jaringan komputer :

  •  berbagi perangkat keras (hardware).
  •  berbagi perangkat lunak (software).
  •  berbagi saluran komunikasi (internet).
  • berbagi data dengan mudah.
  • memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Sumber : http://daniel-maulana.blogspot.com/2012/07/jaringan-komputer.html#ixzz2Kq0BkpMH

Kamis, 07 Februari 2013

AKUNTANSI

Pengertian Akuntansi
     Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
     Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
     Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
 Sejarah Akuntansi
     Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
     Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
    Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
Standar akuntansi
Badan standar akuntansi

Sumber : id.wikipedia.org